Law of Attraction secara harfiah bermakna hukum tarik-menarik. BOLEH dikatakan hukum ini menyatakan bahwa apa-apa yang kita pikirkan secara positif maupun negatif akan terealisasi di dalam hidup kita.
Ianya dapat didefinisikan juga seperti berikut “Segala sesuatu yang Anda fikirkan dengan sepenuh perhatian, tenaga, dan konsentrasi pikiran anda maka baik hal yang positif maupun negatif, akan datang ke dalam kehidupan Anda”.
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata bahawa Rasulullah ﷺ bersabda, Allah سبحانه وتعالى berfirman,
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.” (Muttafaqun ‘alaih).
Andalah yang menarik semua kejadian baik atau buruk kedalam kehidupan anda melalui perasaan dan fikiran anda. Disengaja atau tidak disengaja. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dialah yang menarik semua kejadian itu kepada dirinya, karena fikiran sebagian besar orang fokus pada apa yang tidak diinginkan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah سبحانه وتعالى selain doa.”
(Hadis Riwayat At-Tirmidzi no.3370, Ibnu Majah no.3829, dan Ahmad 2 : 362, hasan)
Jika seseorang berdoa dalam keadaan yakin doanya akan terkabul, Rasulullah ﷺ bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahawa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”
(Hadis Riwayat At-Tirmidzi no.3479, hasan)
Al Qur’an sangat mendukung hukum ketertarikan ( Law of Attraction) ini. Banyak ayat Qur’an yang mendukung prinsip bahwa kejahatan atau keburukan akan menarik keburukan, dan kebaikan akan mendatangkan kebaikan.
Firman Allah s.w.t dalam Quran
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang; dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.
(Al-Hujuraat 49:12)
Fokuskan fikiran dan perasaan anda untuk kebaikan hidup didunia dan akhirat. Pancarkan gelombang fikiran positif menembus lorong waktu dan alam semesta yang tidak terbatas. Al Qur’an akan membantu anda untuk itu. Bacalah Al Qur’an dengan mentadabburinya, baca setiap ayat dengan penuh perasaan. Hayati setiap ayat yang anda baca. Kalau anda membaca tentang berbagai kenikmatan berharaplah agar anda mendapatkan kenikmatan itu. Jika anda membaca tentang azab dan kesengsaraan berlindunglah kepada Allah.
MULALAH DARI YANG UTAMA yakni hati. Ketahuilah bahawa fikiran yang direka-reka tidak mampu menjadikan hati ini redha dengan Allah. Hanya jiwa yang sedar Allah akan menjanakan fikiran yang positif lalu seluruh diri jiwa dan fikiran akan redha dengan Allah. Kita diilhamkan dengan semangat, kreatif, inovatif, sentiasa inginkan kebaikan, kuat meninggalkan kejahatan, keburukan dan yang lainnya.
MOGA BERMANFAAT KEPADA SEMUA
Tiada ulasan:
Catat Ulasan